MENYELARASKAN ANTARA BERFIKIR RASIONAL DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN
- Details
- Created on 05 March 2019
- Hits: 3004
Perbedaan berfikir antara anak-anak dengan orang dewasa menyebabkan adanya perselisihan pendapat, kadang kadang orang dewasa tidak sadar bahwa anak-anak belum bisa di ajak berfikir seusia apa yang dipikirkan.
Akibatnya, orang dewasa menjadi jengkel dan marah-marah karena mengharap mereka bisa menyesuaikan atau menyelaraskan dengan apa yang orang dewasa fikirkan. Maka dengan adanya permasalahan ini juga termasuk mengapa terbitnya program pendidikan karakter yang bersinergi dengan kurikulum 2013 (K-13).
Pengembangan kepribadian merupakan pengembangan dari sikap individu. Pada K-13 yang ditempatkan lebih awal dari aspek kemampuan rasional atau akal, dengan tujuan bisa menyelaraskan atau menyeimbagkan dan mengejar ketertinggalan dari aspek kognitif tersebut.
Semua itu timbul akibat adanya permasalahan ketika anak mempunyai prestasi hebat dan terbaik pada bidang akademik, namun tidak siap adanya aspek sikap, tindakan, dan keterampilan. Kecenderungan ini tentu sangat berpengaruh besar ketika sudah masuk dalam dunia kerja atau lingkungan sosial masyarakat.
Sabtu 2 Maret 2019 SDN Jiwan 01 mengadakan senam di halaman yang gerakannya hasil ciptaan anak sendiri, dengan tujuan mengembangkan komptensi sikap, keterampilan dan membangkitkan rasa percaya diri juga sifat kepemimpinan untuk bekal pada kehidupan selanjutnya.
Keberanian siswa yang mengekspresikan diri mereka dihadapan temannya merupakan pembiasaan atau melatih rasa percaya diri yang kemudian timbul ide-ide baru, atau dapat diakatakan sebagai latihan penalaran. Tentunya akan berimbas pada prestasi dalam bidang akademik.
Kemudian, dengan semakin seimbang dan menyatu kemampuan berfikir secara rasional dengan aspek sikap atau tindakan dan keterampilan yang sesuai dengan kompetensinya, siswa menjadi sosok yang memiliki kemampuan dan kepribadian utuh. Serta berdampak semakin siap menghadapi era milenial.